13 Legenda Pendekar Hebat Sepanjang Sejarah

Pojok Kota - Kungfu adalah ilmu bela diri dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata kungfu yang sebenarnya memiliki makna luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang sungguh-sungguh.

Kungfu mempunyai sejarah dan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5000 tahun yang lalu bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang kelak akan berkembang menjadi agama khusus. Pada tahun 2500-an, mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil Shaolin (Siaw Liem Sie), Wudang (Butong), Omei (Emei-Gobi), Kun Lun, Huasan, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas

ini beberapa legenda para Pendekar KUNGFU sepanjang jaman

1)Bodhidharma

Beliau adalah ******* spiritual Zen Budha dari India yang bertapa 9 tahun di Kuil Shaolin dan Pencipta berbagai jenis ilmu legendaris seperti : Ilmu Perubahan Urat & Otot (Yi Jin Jing/I Chin Ching), 9 Matahari (Kiu Yang Cin Keng), 5 Jurus Hewan, Jari Zen, dll. Namun sayangnya, beberapa diantara ilmu tersebut sudah lenyap. Konon pada saat menyebrang lautan hingga ke Tiongkok, Beliau hanya berdiri diatas sebatang dahan kecil dan gua tempat pertapaan Bodhidharma meninggalkan bayangan lekuk tubuhnya pada saat bermeditasi di tembok gua hingga kini. Selama bermeditasi 9 tahun di gua tersebut, Bodhidharma mampu mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup seperti semut misalnya.

2. Thio Sam Hong

Di masa mudanya, Thio Sam Hong adalah murid yang sangat berbakat di Kuil Shaolin. Karena diberlakukan semena-mena oleh para senior, Beliau keluar dari Kuil Shaolin dan belajar mengembangkan Kungfu sendiri dengan memperhatikan berbagai fenomena alam seperti terpaan angin keras terhadap pohon bambu, pertarungan bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin dan lain-lain. Setelah mengerti & memahami Intisari Alam Semesta, Thio Sam Hong muda menyepi di gunung Hua San untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya. Pada saat Beliau turun gunung, Beliau menjelajahi seluruh Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para Ahli Bela Diri dan/atau Pendekar semua aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat 2 pertarungan yang sangat terkenal, yakni pertama adalah pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Nomor 1 (Satu) Mongol yang sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui pula bahwa Pegulat tersebut juga sangat ahli dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak petarung Kuil Shaolin dan sejumlah Pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh Thio Sam Hong dengan ilmu barunya, Tai Chi! Pertarungan kedua adalah seorang diri Thio Sam Hong mengalahkan lebih dari 100 orang gangster di sarang penyamun hanya dengan tangan kosong! Semenjak itu, Thio Sam Hong diakui oleh seluruh kalangan persilatan menjadi Pendekar Tanpa Tanding pada saat itu. Setelah merasa cukup dalam perantauanya, Beliau naik ke gunung Wudang (Butong) dan mendirikan Perguruan Wudang dengan basis utama pengajaran : Taoisme. Thio Sam Hong sendiri diyakini merupakan Pencipta Ilmu Tai Chi pertama dan sangat Ahli dalam Ilmu Tao Yin (Nei Kung). Konon Thio Sam Hong hidup di 3 (tiga) jaman (Immortal Taoist)dinasti,yakni Dinasti Sung, Dinasti Yuan (Monggol) dan Dinasti Ming (Han).

 太極拳經 - 張三丰 Taijiquan Jing - Zhang Sanfeng 


一舉動周身俱耍輕靈,尤須貫串,氣宜鼓盪,神宜內斂;無使有缺陷處,無使有凹凸處,無使有斷續處。
Ketika bergerak, seluruh badan harus ringan dan lincah, dan harus tersambung, Qi harus bergetar, Shen harus dihimpun di dalam; tidak boleh sekalipun ada cacat, tidak boleh sekalipun ada cekungan atau tonjolan, tidak boleh sekalipun ada putus-sambung.

其根在腳,發於腿,主宰於腰,行於手指,由腳而腿而腰,總須完整一氣,向前退後,乃能得機得勢。
Akarnya dari kaki, dikembangkan di tungkai, dikontrol oleh pinggang, bergerak menuju jari tangan. Dari kaki ke tungkai sampai pinggang, harus selalu dalam satu kesatuan dan satu Qi, menghadap ke depan ataupun mundur ke belakang, baru memungkinkan untuk mendapat kesempatan dan posisi.

有不得機得勢處,身便散亂,其病必於腰腿求之,上下前後左右皆然。凡此皆是意,不在外面,有上即有下,有前則有後,有左則有右。
Apabila tidak mendapatkan kesempatan dan posisi, badan akan jadi berantakan, penyakit ini harus dicari obatnya dari pinggang dan tungkai, atas bawah-depan belakang-kiri kanan semuanya sama. Ini semua dilakukan pada intent, bukan pada bentuk luar, ada atas maka ada bawah, ada depan maka ada belakang, ada kiri maka ada kanan.

如意要向上,即寓下意,若將物掀起而加以挫之之力。斯其根自斷,乃攘/壞之速而無疑。
Misalnya ketika berniat ke atas, maka harus ada intent ke bawah, rasanya seperti memerintahkan sesuatu substansi untuk bangkit tapi sepertinya salah sehingga seperti frustasi. Sehingga akarnya dia (lawan) putus sendiri, dan menyebabkan lawan rusak dengan cepat dan pasti.

虛實宜分清楚,一處有一處虛實,處處總此一虛實,周身節節貫串,無令絲毫間斷耳。
Kosong-isi harus terpisah dengan jelas, satu titik memiliki kosong-isi di dalamnya (dimana ada kosong di situ juga ada isi), setiap tempat harus selalu ada kosong isinya, setiap sendi di seluruh badan harus terintegrasi, tanpa sedikitpun ruang untuk patah.

長拳者,如長江大海,滔滔不絕也。掤、履、擠、按、採、挒、肘、靠,此八卦也。進步、退步、左顧、右盼、中定,此五行也。掤、履、擠、按,即乾、坤、坎、離、四 正方也。採、挒、肘、靠,即巽、震、兌、艮、四斜角也。進退盼顧定,即金木水火土也,合之則為十三勢也。
Changquan adalah, seperti sungai Yang Tse (Changjiang) atau laut lepas, terus menerus tanpa putus. Peng Lu Ji An Cai Lie Zhou Kao adalah Bagua. Jinbu, Tuibu, Zuogu, Youpan, Zhongding adalah Wuxing (5 unsur). Peng Lu Ji An adalah Qian Kun Kan Li, empat arah utama. Cai Lie Zhou Kao adalah Xun Zhen Dui Gen, empat sudut miring. Jin Tui Gu Pan Ding adalah Jin Mu Shui Huo Tu, digabung menjadi Shisanshi (13 posisi).

原註云:此係武當山張三丰祖師遺論。欲天下豪傑延年益壽,不徒作技藝之末也。

Catatan asli: Ini adalah catatan peninggalan Zhang Sanfeng dari Wudang. Dengan harapan agar semua ksatria di kolong langit berumur panjang, bukan cuma menjadi model seni beladiri saja.

3. Yue Fei

Beliau adalah Jenderal Patriot yang terkenal dari Dinasti Sung (960-1279) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun difitnah dan dihukum mati oleh penguasa lalim. Jenderal Yue Fei adalah pencipta Kungfu Internal dan eksternal, yakni : Hsing - I (Xing Yi) dan Eng Jiaw (Cakar Elang). Selain ahli dalam pertarungan tangan kosong, Jenderal Yue Fei juga ahli dalam 18 senjata Shaolin khususnya tombak tunggal. Konon ilmu tombaknya setara dengan ilmu tombak Keluarga Yang (Ilmu tombak Keluarga Yang merupakan ilmu silat keluarga turun temurun yang sangat khas dan tinggi serta hanya sedikit Ahli/Pendekar yang mampu menandingi ilmu mereka pada jamannya. Berdasarkan catatan kuno, diketahui bahwa ilmu tombak tingkat tinggi Keluarga Yang mempunyai sejumlah keistimewaan, yakni : Ilmu Tombak Melekat/Berpilin dan Ilmu Tombak (Toya) Naga Perkasa yang mampu melumpuhkan/membunuh lawan tanpa menyentuh fisik. Catatan : Keluarga Yang merupakan patriot sejati Dinasti Sung yang tetap setia hingga akhir kejatuhan Dinasti Sung oleh Monggol). Kungfu Hsing I sendiri sempat lenyap dari dunia persilatan pasca meninggalnya Jenderal Yue Fei hingga sampai ditemukan kembali Kitab Kungfu Hsing I peninggalan Jenderal Yue Fei menjelang akhir Dinasti Ming oleh Ji Long Feng (Ji Jike). Kemudian Ji Long Feng menurunkan Kungfu Hsing I ke Keluarga Ma, Cao Ji Wu dan lain-lain hingga akhirnya muncul Kuo Yun Shen dan Sun Lutang sebagai ahli-ahli Kungfu Hsing I yang luar biasa.

4. Lima Leluhur Shaolin

 Pasca pembakaran Kuil Shaolin dalam pertempuran kedua antara para ******* Kuil Shaolin dengan 50.000 Tentara Qing bersenjata lengkap dan modern yang dibantu para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei (White Eyebrow). Kelima leluhur tersebut adalah : a) Choi Tak-Chung (蔡德忠) b) Fong Tai-Hung (方大洪) c) Ma Chiu-Hing (馬超興) d) Wu Tak-Tai (胡德帝) e) Lee Sik-Hoi (李式開) Berdasarkan literatur lama, disebutkan bahwa Kuil Shaolin hancur total dan terbakar selama 40 hari 40 malam dalam serangan tersebut. Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan ***** dan non ***** Shaolin, hanya 5 orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing. Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun diberbagai titik sumber air dan makanan para Bhiksu. Pada saat serangan kedua tersebut, kondisi fisik yang keracunan telah menyebabkan hilangnya kemampuan bertarung para Bhiksu dan Non Bhiksu Shaolin. Dalam pertarungan pertama, para Petarung Kuil Shaolin berhasil mengusir puluhan ribuan tentara Dinasti Qing yang bersenjata lengkap. Kegagalan dalam serangan pertama tersebut, membuat Kaisar Qing di puncak kemarahan. Sang Kaisar mengumpulkan tentara-tentara terbaik dari setiap legiun dan merekrut seluruh ahli bela diri Kungfu (termasuk para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei) yang loyal kepada Dinasti Qing untuk bersama-sama menyerbu Kuil Shaolin serta menpersiapkan strategi penyusupan/perusakan dari dalam Kuil Shaolin. Dikemudian hari, 5 Leluhur Shaolin ini identik pula dengan 5 Tokoh Utama yang terkenal, yakni : a) Hung Hei-Koon 洪熙官 Hóng Xīguān/Hung Hei Gun, Pencipta Kungfu Hung Gar Hung Hei Koon adalah murid utama dari Bhiksu Gee Sin Sim See. Beliau terkenal sebagai Ahli Gung Gee Fok Fu Kuen (Siu Lum Fook Fu Kuen)dan Cakar Harimau Sejati. Jurus cakar harimaunya terkenal sangat ganas dan bertenaga. Kebanyakan korban keganasan jurus Hung Hei Koon adalah para tentara Qing dan antek-antek Manchu. b) Lau Sam-Ngan 劉三眼 Liú Sānyǎn/Lau Sam Ngan. Pencipta Kungfu Lau Gar Beliau dikenal dengan julukan "Lau si 3 Mata" c) Choi Kau-Yee 蔡九儀 Cài Jiǔyí/Choy Gau Yi, Pencipta Kungfu Choi Gar d) Lee Yau-San 李友山 Lǐ Yǒushān/Li Yau San, Pencipta Kungfu Lei Gar. Beliau adalah Guru dari Chan Heung, Pencipta Kungfu Choi Lei Fut e) Mok Ching-Kiu 莫清矯 Mò Qīngjiǎo/Mok Ching Giu, Pencipta Kungfu Mok Gar

5. Wong Fei Hung

Beliau adalah Ahli Kungfu, Pendiri Rumah Obat Pho Chi Lam dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai jenis ilmu Kungfu seperti : Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa Bayangan, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Beliau yang sangat terkenal antara lain : Lam Sai Wing, Leung Fong, Tang Fung dan Lin Wan Gai. Wong Fei Hung merupakan anak dari Wong Kei Ying, salah satu Pesilat terkenal dari "10 Harimau Kanton". Pada masa hidupnya, Wong Fei Hung terkenal dengan berbagai pertarungan baik dengan para pesilat lokal maupun petarung asing demi mempertahankan "China's Pride" yang pada saat itu jatuh hingga ke titik terendah. 2 (Dua) pertarungan yang sangat terkenal adalah pada saat Wong menjatuhkan lebih dari 50 orang pesilat gangster/bajak laut di pelabuhan hanya dengan sebatang toya dan pertarungan kedua adalah pada saat Beliau bersama dengan Liu Yong Fu berperang langsung dengan tentara Jepang di Taiwan. Beliau sendiri merupakan murid langsung dari Pengemis Sakti So (Beggar So), Lam Fuk Sing dan ayahnya sendiri yang notabene adalah anak dari Wong Tai, murid langsung Luk Ah Choi, Ahli Kungfu Hung Gar dan sekaligus murid langsung dari ***** Shaolin terkenal : Gee Sin Sim See, Li Bak Fu & Hung Hei Koon.

 6. Lie Syo Bun

Li Shu Wen N�� (1864 – 1934) (di komik kenji, disebut Lie Syo Bun)
adalah salah seorang legenda dalam dunia bela diri China, ahli dalam Ba Ji Chuan (k��) atau Kungfu 8 Mata Angin (Hakkyokuken).
Li Shu Wen dilahirkan di desa Zhang Sha, dia adalah penduduk asli kabupaten Cang propinsi Hebei yang terkenal sebagai tanah kelahiran aliran Kung Fu yang terkenal di penjuru RRC baik secara geografis maupun sejarah.

Pada masa kanak-kanak, Li Shu Wen dijual ke sekelompok opera (semacam ketoprak China) untuk belajar menjadi Wu Sheng (karakter pendekar lelaki dalam opera China) karena kemiskinan. Kakinya sempat cidera dan karena hal ini dia dipulangkan. Tersebutlah seorang Jin Dian Sheng yang selain seorang guru Ba Ji Quan, juga merupakan ahli pengobatan, maka Li berguru padanya.
Hingga akhir hayatnya, dia membenci orang yang sering siul-siul lagu lagu dair opera China. Bahkan murid-muridnya tidak berani bernyanyi atau bersiul lagu-lagu dari opera bila dia ada, karena mereka pasti akan dihukumnya. Walau begitu, kalau moodnya lagi bagus, dia akan memperagakan keahlian Wu Shengnya seperti berakrobat menggunakan kursi dan lainnya.

Derita di masa kecilnya ini akan mempengaruhi karakternya di masa dewasanya sekaligus membentuk karakter yang sangat khas bagi pembentukan ilmu Ba Ji quannya.

Li pertama kali mempelajari beladiri dari Jian Dian Sheng (1785 – ???) dari desa Meng. Kemudian dia mengembara ke desa Luo dan belajar dari Huang Si Hai disana.

kata-kata yang bagus dari buku Kenji Goh neh gan “Jangan takut kepada orang yang mempunyai banyak jurus, tetapi waspadalah kepada orang yang mempelajari satu jurus dan melatihnya terus menerus”

7. Yip Man


Ip Man (Yip Man) adalah seorang legendaries kungfu yang beraliran Wing Chun. Dia telah mempelajari Wing Chun sejak umur 13 tahun. Menurut Wikipedia, Yip Man adalah Master Kungfu (Sifu) pertama yang mengajari Wing Chun secara terbuka untuk umum.Yip Man lahir di Foshan tahun 1893 dari keluarga pedagang yang kaya, di umurnya yang ke-13 Yip belajar Wing Chun dari Chan Wah-Shun dan di teruskan oleh Ng Chung-sok sesuai pesan Chan sebelum meninggal.Umur 16, Yip meneruskan studinya di St. Stephen’s College, Hongkong, dimana sekolah tersebut diperuntukan orang-orang kaya dan orang asing di Hongkong.

Di sekolah ini Yip mulai dikenal sejak mengalahkan murip senior dengan beberapa gerakan kecil saja. Di umurnya ke-24 Yip kembali ke Foshan, dengan ilmu Wing Chunnya yang maju pesat, Yip tidak mendirikan sekolah ataupun perguruan disana, hanya mengajarkan kepada beberapa murid dan relasinya saja. Di masa kependudukan Jepang di China, Yip selalu menolak semua ajakan pemerintah Jepang agar Yip mau mengajari pasukan jepang bela diri.

Yip lalu kembali ke Hongkong dan mendirikan sebuah perguruan bela diri, Hampir semua bekas murid Yip menjadi orang terkenal, berhasil mendirikan perguruannya sendiri, menjadi pengatur bela diri dalam sebuah film atau bahkan bintang laganya sendiri, dan yang paling terkenal dari murid-murid Yip adalah Lee Xiao Long atau Bruce Lee.

8. Huo Yen Chia

Huo Yanjia lahir di Tianjing, 1868 pada masa akhir dinasti Qing. Meskipun lahir dari keluarga tradisional Wushu, Huo Yuanjia lahir lemah dan rentan terhadap penyakit (pada usia dini dia menderita penyakit kuning dan asma), karena ini ayahnya menolak mengajarkan tradisional wushu kepada Huo. Namun begitu Huo mengamati diam-diam ayahnya ketika mengajari murid-muridnya berlatih bela diri dan mempraktekannya sendiri pada malam harinya.
Di tahun 1890, keluarganya di kunjungi oleh seorang petarung dari Henan dan menjajal saudara tertua dari Huo YanJia, dimana kakak tertua Huo dikalahkan oleh petarung ini. Secara mengejutkan Huo menantang petarung tersebut dan berhasil mengalahkannya. Sejak itulah Huo di angkat murid oleh ayahnya. Setelah peristiwa itu, Huo banyak mendapat banyak tantangan dari daerah-daerah tetangganya dan berhasil mengalahkan setiap tantangan, nama Huo semakin terkenal. Nama Huo terus semakin terkenal setelah dia juga mengalahkan seorang kepala bandit yang menyerah kelompok biksu.

9. Chen Fa Ke


salah satu penerus Tai Chi aliran Chen yang sangat terkenal pada masa hidupnya karena tidak ada satupun lawan yang dapat mengalahkannya. Banyak Ahli Bela Diri baik aliran keras maupun lembut serta berbagai aliran Bela Diri lain yang mengakui bahwa Chen Fa Ke adalah Pesilat Tak Terkalahkan pada jamannya.
Beliau adalah Pendiri Tai Chi aliran Yang. Pada masa hidupnya, Beliau juga terkenal sebagai Pendekar dengan julukan "Yang Wu Di = Yang Tak Terkalahkan". Keturunan Beliau dan penerusnya yang sangat terkenal antara lain : Yang Chien Hou, Yang Shao Hao, Yang Cheng Fu & Chen Man Ching. Ilmu Tai Chi Yang Lu Chan sendiri terkenal dengan sejumlah julukan, yakni Mien Quan (Cotton Fist)dan Hua Quan (Neutralising Fist).

10.  Kuo Yun Shen (Guo Yun Shen/Yu Sheng)


Terkenal dengan ilmu silatnya dan Nei Kung yang sangat tinggi. Beliau adalah ahli Kungfu Hsing - I (Xing Yi). Kuo Yun Shen dijuluki "Ban Bu Peng Kuo" karena terkenal dengan penguasaan ilmu Peng Quan ("Crushing Fist") yang sempurna, salah satu ilmu dari 5 Elemen Hsing I).
Konon Ilmu Tapak Kapasnya mampu merontokkan tubuh lawan cukup hanya dengan menyentuhnya. Kuo Yun Shen pernah menepuk 10 batubata dengan lembut dan semuanya hancur terburai. Beliau sendiri adalah murid terbaik dari Master Li Luoneng dan tidak pernah terkalahkan oleh siapapun pada jamannya. Hanya satu orang yang dapat mengimbangi Master Kuo Yun Shen, yakni Tung Hai Chuan dalam pertarungan sengit selama 3 hari 3 malam yang berakhir seri dan akhirnya mereka menjadi sahabat baik yang saling bertukar ilmu Kungfu.

11.  Sun Lutang (Sun Fu Quan)




Beliau adalah Pencipta Tai Chi aliran Sun dan terkenal sebagai Ahli Hsing I dan Bagua. Beliau merupakan murid dari berbagai Ahli Kungfu seperti Bhiksu Wu, Kuo Yun Shen, Li Kui Yuan, Cheng Ting Hua (Ahli Baguazhang), Hao Wei Chen (Ahli Wu Yu Xiang Tai Chi) dan lain-lain. Julukan Beliau adalah : "Pendekar Kepala Harimau" dan "Lebih Pintar daripada Monyet Aktif"


12. Wang Zi-Ping


Grandmaster Wang Zi-Ping was a Chinese-Muslim practitioner of Chinese Martial Arts
Lahir : 1881 , Changzhou, Hebei, China
Wafat : 1973 (aged 91–92), karena sakit
Founder of Ching Long Jian and Quan Shr Er Shr Fa
Wang Zi-Ping (1881-1973) adalah seorang China-Muslim praktisi Seni Bela Diri China dan obat tradisional dari Changzhou , Propinsi Hebei (sekitar 180 km di utara Beijing) . Ia menjabat sebagai pemimpin dari Shaolin Kung Fu divisi Seni Bela Diri pada tahun 1928 dan juga Wakil Ketua Asosiasi Wushu China. Wang dikenal karena penguasaannya atas Cha Quan, Hua Quan, Pao Chuan , Bajiquan , dan Tai Chi Chuan .

Di awal hidupnya, Wang adalah anggota kelompok revolusioner bawah tanah yang dikenal sebagai "The Righteous and Harmonious Fists" selama Pemberontakan Boxer[1898 -- 1901]. Hal ini diyakini timbul dari kenyataan bahwa Zi Ping pernah tinggal sebagian besar hidupnya di bawah kekuasaan kolonial Eropa. Pemberontakan Boxer ini sama sekali bukan pemberontakan anti pemerintah Qing. Justru mereka mendukung pemerintah Qing dalam menghadapi kekuatan kolonial barat yang makin menguasai China. Slogan mereka adalah "dukung Qing, hancurkan orang asing".

Setelah pemberontakan ditumpas maka Wang Ziping melarikan diri ke Jinan di Provinsi Shandong. Di sana ia bertemu dengan Yang Hongxiu, juga seorang pelarian, seorang grandmaster Wushu. Kemudian Wang Ziping belajar banyak dari Yang Hongxiu, salah satunya seni Cha Quan.

Kemudian perlahan-lahan Wang Ziping membangun reputasinya. Wang mengembangkan "Quan Sdr Er Shr" (Dua puluh Jurus) serta "Ching Long Jian" (Pedang Naga Hijau).

Dia digantikan oleh putrinya Ju-Rong Wang dan cucu-nya Grace Wu, Xiaoping wu dan Helen Wu, yang kemudian menjadi ahli bela diri yang terkenal di China.

 Seratus delapan puluh kilometer dari utara Kota Terlarang (Beijing saat ini), terletak Changzhou, tempat tinggal suku Hui. Hui adalah suku Muslim di Cina. Namun, selain Islam, ada hal yang menjadi kecintaan anggota suku, yakni tradisi seni bela diri.

Sebelum penemuan senjata, Wushu merupakan alat utama pertempuran dan pertahanan diri di Cina. Para pemimpon Hui selalu mendorong anggotanya mempelajari Wushu sebagai 'kebiasaan suci' demi memperkuat disiplin dan keberanian untuk memperjuangkan sekaligus bertahan di tanah mereka.

Saat itu masjid-masjid, bagi suku Hui, bukan hanya tempat untuk beribadah, tapi juga medan latihan bagi grandmaster untuk menempa dasar-dasar Wushu kepada murid-murid yang antusias.

Seperti banyak Hui yang lain, Wang Ziping lahir di tengah keluarga miskin. Ayahnya bekerja sebagai petinju bayaran. Saat masih bocah, Ziping menunjukkan keinginan kuat belajar Wushu. Bela diri ini adalah identitas Hui. Tidak ada Hui--yang saat itu hanya senilai upah garam--akan berani menjalani hidup tanpa "Latihan Delapan belas Pukulan Pertempuran" dan "Tinju Diagram Delapan" melekat pada tubuh dan pikiran.

Selain Wushu, Hui juga mendalami ajaran Islam. Dengan demikian kehidupan Hui adalah campuran antara buruh miskin, latihan keras dan spiritual mendalam. Kemampuan luar biasa mereka dalam Wushu bukan sesuatu yang datang sekejap mata.

Begitu pula yang dialami Ziping. Di tengah pelajaran mengaji Al Qur'an, Ziping juga harus mengangkat batu berat untuk membangun stamina, kekuatan dan galian parit yang kian lama kiat luas begitu kemampuannya melompat meningkat. Keseimbangan yang baik diasah dengan cara berbahaya. Zipping ditanam dalam tanah.
Saat itu pula Zipping membaca lantunan zikir. Kekuatan dan keseimbangannya pun bertambah berlipat ganda. Konsentrasi yang biasa dilakukan saat shalat sebagai tuntutan dalam Islam menjadi tulang punggung sesolid batu bagi gerakan mengalir Wushu.

Iklim di Changzou cukup sejuk ketika musim panas, namun dingin saat musim salju. Dalam bulan-bulan musim dingin salju jarang turun sehingga memungkina latihan tetap digelar. Zipping berlatih dengan seluruh elemen untuk membuat tangguh tubuhnya. Begitu ia menginjak usia 14 tahun, ia sudah bisa melompat lebih dari 3 meter dari posisi berdiri.

Sayang bocah dengan tubuh setegap pria dewasa dan kualitas petarung itu tak memiliki guru. Ayahnya yang keras kepala menolak memasukkan Zipping ke sekolah Wushu. Setengah putus asa mencari guru dan teman, ia jatuh ke dalam komunitas rahasia yang menyebut diri mereka "Jurus Kebenaran dan Keharmonian".

Akhirnya Wang Zipping memutuskan pergi dan mengembara ke selatan Jinan, di mana ia menjadi musafir yang tinggal di sebuah Masjid Besar. Dalam ruang utama masjid itulah, Zipping bertemu pria seperti dirinya, seorang petinju. Ia bernama Yang Hongxiu, grandmaster Wushu yang akhirnya menjadi gurunya.

Dan Zipping pun dengan serius mulai mempelajari gerakan burung dan mamalia, seperti elang menukik menyambar mangsa, gerakan kelinci melintas padang rumput, hingga lompatan jitu anjing menghindar dari bahaya. Ia menyerap semua karakter gerakan itu kemudian menciptakan gayanya sendiri. Stamina dan refleksnya yang kian berkembang, membuat Zipping tak hanya kuat tetapi juga cepat--sebuah kombinasi mematikan dalam Wushu.

Seorang dianggap Grandmaster ketika ia mampu menggunakan alat apa pun sebagai senjata. Pengembangan kemampuan ini adalah seni sekaligus kebutuhan dalam Wushu. Zipping, menjadi luar biasa fasih dengan semua senjata utama.

Dia sangat mahir terutama dalam melakukan Qinna, yakni teknik sergapan yang dapat mengunci sendi dan otot-otot lawan dalam persiapan melakukan serangan dahsyat; Shuaijiao. Nama yang terakhir itu adalah gaya bertarung tangan kosong yang menggabungkan prinsip Tai Chi, Hard Qigong dan Teknik
Meringankan Tubuh.

Ia mendapat pengakuan sebagai seniman bela diri yang utuh. Pada saat bersamaan ia juga pakar dalam trauma tulang. Ia mengombinasikan pengetahuan mendalam dalam Qinna dengan ketrampilang mengatur tulang. Akhirnya ia menemukan sistem penyembuhan untuk cedera Wushu dan olahraga di utara Cina.

Legenda Klasik
Banyak kisah, ada yang asli dan juga sekedar mitos, yang telah disematkan pada sosoknya. Namun yang selalu diulang adalah kisah satu ini.

Selama melakukan praktek pengobatan di Jiaozhou, Jerman ditugaskan untuk membangun rel kereta api dari kawasan itu menuju Jinan. Proyek mercusuar itu adalah harga mahal yang harus dibayar setelah Ratu Ci'xi gagal dalam pemberontakan tinju. Rel dibuat dengan yang tujuan memperluas dan mengkokohkan kontrol Eropa atas daratan Cina.

Reputasi Zipping bukannya tak diketahui oleh Jerman. Lebih cerdas dan berani dari pada koleganya, para Jerman berupaya mempermainkannya. Seorang petinggi militer Jerman bersiasat dengan menempatkan penggilingan batu besar di depan stasiun rel kereta api dan menantang siapa pun untuk mengangkatnya.
Zipping yang tidak pernah bisa tahan dengan penghinaan terhadap orang Cina, secara alami langsung gusar.

Seperti yang diharapkan Jerman, Zipping masuk perangkap.
"Bagaimana kalau saya bisa mengangkatnya," tanya Zipping.
"Maka gilingan itu menjadi milikmu," para Jerman menjawab dengan tampang mengolok-olok.
"Bila saya gagal?"
"Maka kamu harus membayar,"

Zipping denga mudah mengangkan gilingan batu itu, meninggalkan para Jerman tercengang-cengang. Seorang warga Amerika yang bekerja sebagai guru fisika di tempat itu, menyaksikan aksi Zipping. Ia pun menantang duel.

Saat berjabat tangan mengawali pertandingan, tiba-tiba si Amerika dengan kuat memegang tangan Zipping dan berupaya membantingnya ke tanah. Zipping secepat kilat menyapukan kaki ke bagian bawah tubuh lawannya dan membuatnya ambruk.

Karena reputasinya, Zipping ditunjuk sebagai kepala Divisi Shaolin di Institut Pusat Seni Bela Diri. Ia juga pernah menjabat wakil presiden Asosiasi Whusu Cina, organisasi Wushu tertinggi di CIna.

Ia memegang banyak gelar dan tanggung jawab, termasuk konsultan sejumlah rumah sakit besar di penjuru Cina. Karirnya sebagai pakar bela diri juga kian menajam setelah ia melakoni banyak duel dengan orang asing. Ia selalu ingin membuktikan bahwa Cina bukan ras inferior.

Meski dalam usia senja, Zipping tak pernah kehilangan kekuatan dan kecepatannya. Pada 1960 ketika ia menjadi pelatih dan direktur grup pelajar Wushu yang menyertai perdana menteri saat itu, Zhou Enlai, melawat ke Burma, ia diminta mendemonstrasikan kemampuannya. Di depan tuan rumah ia menampilkan jurus dengan senjata luar biasa berat, Pedang Naga Hitam. Dengan teknik tinggi, kemampuan dan semangat muda, tak satupun orang berpikir ia telah berkepala delapan.

13. Bruce Lee (Lee Jun Fan/Lee Siau Lung)


 Praktisi Wing Chun dan Pendiri Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor sekaligus seniman bela diri yang berangkat dari hobi perkelahian jalanan bahkan dengan anggota2 geng mafia. Pada masa hidupnya, Beliau terkenal dengan sejumlah pertarungan nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada masa syuting film maupun hari-hari yang telah ditentukan.

Berikut adalah daftar sejumlah pertarungan Bruce Lee yang tercatat :
a) Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Boxer Inggris 3x, Gary Elms di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship

b) Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo dan Yang Huang semuanya di ronde pertama dengan KO

c) Bruce Lee mengalahkan Pu Chung, Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Contact Body. Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung

d) Selama tahun 1959-1960, Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalanan dan rata-rata korbannya KO atau cacat, sehingga pihak Kepolisian menjadi sibuk akibat hobi Beliau

e) Pada tahun 1962, Bruce Lee mengalahkan Uechi juara Karate Sabuk Hitam dengan KO 11 detik di Seattle. Taki Kimura justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik!

f) Pada saat syuting film The Big Boss di Thailand, Bruce menjawab tantangan dari para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka hanya dalam hitungan detik

g) Pada saat syuting film Enter The Dragon, Bruce juga menjawab tantangan seorang Karateka Ban Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik )

Dalam beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya )

Pertarungan yang terlama dan cukup menguras energi Bruce Lee adalah pada saat Beliau berhadapan dengan Wong Jack Man, ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung Kungfu dari Chin Woo School.

Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan kemenangan Bruce Lee. Di lain kesempatan, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali namun Bruce Lee tidak pernah menanggapi. Belajar dari pertarungan tersebut, Bruce mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran bela diri baru, yakni : Jeet Kune Do

"BE LIKE A WATER MY FRIEND!"

0 Response to "13 Legenda Pendekar Hebat Sepanjang Sejarah"

Posting Komentar